KABUPATEN CIREBON, DBFM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon kembali menunjukkan komitmennya sebagai jembatan antara masyarakat dan solusi atas berbagai persoalan. 

Hal ini terlihat saat DPRD menerima ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Cirebon Bergerak untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait permasalahan jual beli tanah di wilayah tersebut.

Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Dr. Sophi Zulfia, SH, MH, menegaskan bahwa lembaga yang ia pimpin selalu terbuka dalam mendengarkan dan memfasilitasi keluhan masyarakat. 

"DPRD adalah rumah rakyat. Kami siap mendengarkan dan berupaya menghadirkan solusi yang adil bagi semua pihak," kata Sophi usai pertemuan dengan perwakilan massa.

Dalam aspirasi yang disampaikan, warga mengeluhkan praktik jual beli tanah yang mereka anggap merugikan. Melalui mediasi, DPRD berjanji akan memanggil semua pihak terkait, termasuk pembeli dan instansi lainnya, untuk mencari titik temu.

"Meski kami tidak memiliki kewenangan membatalkan perjanjian hukum, kami akan memastikan mediasi berjalan dengan baik dan hak-hak masyarakat tetap terjaga," ujar Sophi. 

Ia juga memastikan bahwa langkah konkret, seperti pemanggilan pihak terkait, akan dilakukan sebelum akhir Desember 2024.

Sementara, Wakil Ketua DPRD, R. Hasan Basori, mengapresiasi penyampaian aspirasi yang berlangsung tertib. 

"Kami bangga masyarakat Cirebon percaya pada DPRD untuk menjadi saluran aspirasi. Ini menunjukkan semangat demokrasi yang sehat," katanya.

Langkah DPRD Kabupaten Cirebon ini menuai dukungan dari berbagai pihak, termasuk warga yang merasa aspirasinya didengar. 

"Kami percaya DPRD dapat menjadi penghubung yang baik antara masyarakat dan solusi," ujar Fuji Nurohman, Koordinator Lapangan Aliansi Cirebon Bergerak.

DPRD Kabupaten Cirebon menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif sebagai fasilitator dan pelindung hak-hak rakyat. Dengan dukungan masyarakat, DPRD optimis mampu menghadirkan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan bersama.