Suami Istri Caleg Demokrat Lolos Wakili Warga Cirebon Indramayu di Pileg DPR RI dan Provinsi Jabar
KABUPATEN CIREBON, DBFM - Partai Demokrat dipastikan berhasil mengamankan masing-masing satu kursi di DPR RI Dapil Jabar 8 dan DPRD Provinsi Dapil Jabar 12.
Dapil Jabar 8 untuk DPR RI dan Dapil Jabar 12 untuk DPRD Provinsi ini mewakili masyarakat Kota dan Kabupaten Cirebon, serta Kabupaten Indramayu.
Kedua Caleg yang akan mengisi masing-masing satu kursi itu adalah pasangan suami istri.
Yakni, Herman Khaeron yang saat ini kembali terpilih menjadi anggota DPR RI untuk yang keempat kalinya dan Ratnawati yang tahun ini pertama kali menjadi anggota DPRD Provinsi Jabar.
Lolosnya keduanya di Pemilu 2024 ini menjadi momen yang menarik. Sebagai ungkapan rasa syukur Herman Khaeron dan Ratnawati pun menggelar syukuran di Gedung MM Entertaiment Indramayu.
Syukuran ditandai dengan pemotongan tumpeng, pemberian penghargaan kepada kader yang telah sukses berjuang di Pemilu 2024, serta pembagian doorprize bagi undangan yang hadir.
"Saya sengaja mengundang para kader, tim sukses, maupun para saksi yang telah berjuang bersama, sebagai ungkapan syukur atas keberhasilan dalam Pemilu 2024 ini," ujar Herman Khaeron yang akrab disapa Hero tersebut kepada Tribuncirebon.com seusai acara syukuran, Kamis (7/3/2024).
Hero menyampaikan, secara pribadi dan atas nama Partai Demokrat, ia mengucap banyak terima kasih kepada semua yang telah berjuang pada Pemilu 2024.
Kepada para caleg yang belum berhasil, kata Hero, jangan berkecil hati dan harus terus berjuang membesarkan partai sehingga Demokrat bisa punya kekuatan lebih di Indramayu untuk Pemilu selanjutnya.
Dalam hal ini, Hero juga melakukan evaluasi paska Pemilu 2024, Hero yang juga Ketua DPP Partai Demokrat akan mengganti pengurus yang tidak produktif dan tidak lincah.
Termasuk mengevaluasi soal perolehan kursi DPRD Indramayu, DPRD Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon.
Kursi Demokrat di tiga daerah itu sama-sama mengalami penurunan satu kursi pada pemilu kali ini.
"Suara saya mengalami peningkatan, dan suara ibu Ratnawati juga cukup tinggi, tapi anehnya tidak berbanding lurus dengan perolehan kursi DPRD di kabupaten/kota. Ini jadi bahan evaluasi," ujar dia.
Hal yang sama juga diungkap Ratnawati yang sekaligus merupakan Bendahara DPD Partai Demokrat Jabar.
Ia tidak menyangka suara yang diperolehnya yang besar bahkan mengalahkan para petahana. Suara Ratnawati hanya kalah dari Ono Surono yang merupakan Ketua DPD PDI P Jabar.
"Dengan perolehan suara saya yang cukup besar, saya tadinya memprediksi di DPRD Indramayu bisa meraih 6 kursi. Tapi ternyata hanya dua kursi," ujarnya.
Ratnawati menilai, penyebab turunnya kursi Demokrat di DPRD Kabupaten/Kota menurutnya karena para kader masih kurang kompak dan bekerja sendiri-sendiri.
Ia pun meminta kepada semua kader untuk kompak. Pasalnya, ketika suara partai tinggi maka akan berpengaruh terhadap perolehan jumlah kursi.
Di sisi lain, Ketua DPC Partai Demokrat Indramayu, Nico Antonio menyampaikan permohonan maaf karena kursi Partai Demokrat di DPRD Indramayu berkurang menjadi 2 kursi.
Ia juga menilai, kondisi itu terjadi karena masih para kader belum kompak dalam berjuang.
"Ini tentunya menjadi bahan evaluasi ke depan," ujar dia.
( Artikel ini Bersumber : tribuncirebon.com )