Insiden CSB mall Jadi Perhatian Serius Pemkot Cirebon
KOTA CIREBON, DBFM - Insiden tewasnya empat teknisi CSB mall pada Selasa 9 April 2024 menjadi perhatian serius dari Pemda setempat sebagai otoritas yang memiliki fungsi pengawasan dan pengendalian terhadap seluruh kegiatan yang ada di Kota Cirebon.
Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) meninjau langsung lokasi tewasnya empat teknisi di CSB Mall di Jalan Cipto Mangunkusumo.
“Selain meninjau lokasi kejadian kedatangan kami juga untuk meminta klarifikasi dan penjelasan langsung dari pihak CSB Mall terkait kejadian yang menyebabkan empat karyawan meninggal dunia,” kata PJ Walikota, Kamis (11/4/2024).
PJ Walikota meminta management CSB mall untuk menyampaikan kronologis dan klarifikasi kepada Pemkot Cirebon untuk melaporkan secara tertulis terkait kronologis serta data mengenai pengelolaan limbah.
"Kita ingin tahu betul mengenai kronologis maupun melihat sistem dalam pengelolaan limbah. Ini kan lokasi perbelanjaan dan wisata yang selalu ramai, jadi memang perlu penanganan limbah yang khusus," ujar Agus.
Pemkot Cirebon akan segera mengeluarkan surat edaran yang disebarkan ke Mal dan hotel-hotel agar lebih memperhatikan pengelolaan limbah sebagai upaya kejadian serupa tak terulang kembali.
"Kejadian ini mendapat atensi dari Pemprov Jabar untuk bisa mengetahui perkembangan dan upaya yang dilakukan. Kami juga melakukan wasdal (pengawasan dan pengendalian) kepada seluruh sarana dan prasarana," ucapnya.
Sementara, Head Operation PT. NWP Property CSB Mall, Rynto Mulyono menceritakan, kejadian itu bermula dua orang teknisi mengalami musibah ketika melakukan pemeriksaan rutin di area pengelolaan limbah.
Kemudian, dua orang teknisi lainnya berusaha membantu dua korban yang sudah mengalami kecelakaan pada kejadian tersebut.
"Tapi sewaktu dua teknisi lainnya juga mengalami musibah saat membantu dua orang yang sudah lebih dulu terkena musibah," ucap dia.
Pihak CSB mall saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan dari pihak kepolisian terhadap hasil otopsi korban.
"Kami menjamin seluruh keluarga korban akan menerima santunan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," ungkapnya.