PLN Rayakan Hari Listrik Nasional ke-80, Bantu Warga Ciamis Sembuh dari Katarak

CIAMIS - Dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional ke-80, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT) menggelar operasi katarak gratis bagi 100 warga Kabupaten Ciamis, Selasa (21/10/2025).

Kegiatan ini menjadi wujud nyata semangat Sumpah Pemuda yang menekankan pentingnya gotong royong dan kepedulian terhadap sesama.

Program sosial ini merupakan kolaborasi antara PLN UIT JBT, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN, Srikandi PLN UIT JBT, dan Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati (PIKK) PLN UIT JBT. Operasi dilakukan di RSUD Ciamis, dengan dukungan tenaga medis dari RS Mata Cicendo dan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami).

General Manager PLN UIT JBT, Handy Wihartady, mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari peringatan Hari Listrik Nasional, tetapi juga bentuk komitmen PLN dalam menerangi kehidupan masyarakat.

“Kami ingin memberikan terang bukan hanya lewat listrik, tapi juga lewat kepedulian. Operasi katarak ini diharapkan bisa membantu warga Ciamis mendapatkan kembali penglihatannya,” ujar Handy.

Selain operasi katarak, PLN UIT JBT juga memberikan pemasangan listrik gratis untuk 10 rumah warga di Kecamatan Ciamis, Cijeungjing, dan Cipaku. Menurut Handy, langkah tersebut menjadi bagian dari upaya PLN untuk menghadirkan energi dan manfaat sosial secara merata.

“Semangat Sumpah Pemuda mengingatkan kita bahwa kebersamaan dapat mengatasi berbagai tantangan. Di usia ke-80 ini, PLN ingin terus menjadi penerang bagi Indonesia, baik secara fisik maupun sosial,” tambahnya.

Kegiatan ini mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Ciamis, Dinas Kesehatan, serta Kementerian Kesehatan melalui RS Mata Cicendo.

Direktur RSUD Ciamis, dr. Bayu Yudiawan, menyebut program tersebut sangat membantu masyarakat kurang mampu yang tidak memiliki BPJS Kesehatan.

“Dengan dukungan PLN, warga kami yang sebelumnya tidak mampu kini bisa menjalani operasi dan kembali melihat,” kata Bayu.

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, turut menyampaikan apresiasi atas kontribusi PLN.

“Di tengah keterbatasan anggaran daerah, bantuan PLN sangat berarti bagi masyarakat kami. Semoga program seperti ini terus berlanjut,” ujarnya.

Salah satu penerima manfaat, Ajat (39), mengaku lega bisa menjalani operasi yang selama ini tidak terjangkau.

“Biaya operasi katarak bisa sampai Rp7 juta. Saya sangat bersyukur bisa ikut program ini. Terima kasih PLN,” katanya.

Melalui kegiatan ini, PLN menegaskan bahwa semangat Sumpah Pemuda — bersatu, peduli, dan berbuat untuk negeri — terus menyala di setiap langkah perusahaan. Tidak hanya menerangi rumah, tetapi juga membawa cahaya harapan bagi masyarakat.