TRIBUNNEWS.COM - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris pada hari Minggu (3/3/2024) menyerukan dengan tegas agar lebih banyak bantuan kemanusiaan dikirim ke Gaza.

Ia menyebut, bahwa orang-orang di wilayah kantong yang terkepung itu kelaparan dan menghadapi kondisi tidak manusiawi.

Harris pun mendesak Israel berbuat lebih banyak untuk menyepakati gencatan senjata.

Pernyataan Harris pada hari Minggu (3/3/2024) menandai upaya AS untuk mengatasi situasi di Gaza.

"Pemerintah Israel harus berbuat lebih banyak untuk meningkatkan aliran bantuan secara signifikan. Tidak ada alasan," ucap Harris, dikutip dari CNN.

Pada Senin (4/3/2024), Harris diperkirakan akan bertemu anggota penting Kabinet Perang Israel, Benny Gantz, di Washington.

“Apa yang kami lihat setiap hari di Gaza sungguh menyedihkan," kata Harris.

"Kami telah melihat laporan tentang keluarga yang memakan dedaunan atau pakan ternak," urainya.

"Perempuan melahirkan bayi yang kekurangan gizi dengan sedikit atau tanpa perawatan medis, dan anak-anak meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi,” lanjut Harris.

“Hati kami sedih untuk para korban tragedi mengerikan itu dan untuk semua orang tak berdosa di Gaza yang menderita akibat bencana kemanusiaan. Masyarakat di Gaza kelaparan. Kondisinya tidak manusiawi,” lanjutnya.

Gencatan senjata enam minggu

Harris juga menggemakan seruan Presiden Joe Biden untuk melakukan gencatan senjata selama enam minggu.

Jika disepakati kedua pihak yang berperang, ini akan menjadi sebuah langkah yang memungkinkan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas dan gelombang bantuan kemanusiaan ke Gaza.

“Mengingat besarnya skala penderitaan di Gaza, gencatan senjata harus segera dilakukan, setidaknya untuk enam minggu ke depan, dan itulah yang saat ini sedang dibahas,” kata Harris yang disambut sorak-sorai penonton.

"Mari kita satukan kembali para sandera dengan keluarga mereka. Dan mari kita segera memberikan bantuan kepada masyarakat Gaza,” tambahnya.

Bantuan buat warga Palestina dari AS

Beberapa waktu lalu, pesawat kargo militer AS menerjunkan paket bantuan makanan ke Gaza melalui udara, ini merupakan rangkaian pengiriman bantuan pertama yang dikirim Washington ke wilayah kantong yang terkepung itu.

"Gedung Putih bersama dengan Angkatan Udara Yordania bersama-sama mengirim bantuan kemanusiaan penting kepada warga sipil yang terkena dampak konflik yang sedang berlangsung di Gaza melalui udara," kata Komando Pusat AS, Sabtu (2/3/2/2024), dikutip dari Al Jazeera.

"Pesawat-pesawat C-130 menjatuhkan lebih dari 38.000 makanana di sepanjang garis pantai Gaza, yang memungkinkan warga sipil mengakses bantuan penting," tambahnya.

( Artikel ini Bersumber : tribunnews.com )