Komisi II Minta Pemkot Perbaiki Sejumlah Drainase yang Rusak dan Tersumbat
KOTA CIREBON, DBFM - Komisi II DPRD menyoroti banyak drainase di Kota Cirebon yang mengalami kerusakan hingga penyumbatan. Pihaknya pun meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) untuk segera memperbaiki.
"Kondisi itu berdampak beberapa lokasi di Kota Cirebon terjadi genangan dan banjir saat hujan deras dan debit aliran dari hulu sungai meningkat," kata Ketua Komisi II DPRD H Karso saat rapat bersama Dinas PUPR dan BBWS Cimanuk Cisanggarung, Senin (13/5) lalu.
Karso mengatakan, di beberapa titik masih ada drainase tidak berfungsi maksimal, apalagi diperparah dengan kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan.
"Sehingga penumpukan sedimentasi di beberapa wilayah aliran sungai perlu segera dilakukan tindakan dari instansi terkait," katanya.
Selain itu, Karso pun merasa prihatin dengan masih adanya bangunan-bangunan yang berdiri di atas drainase ataupun saluran air.
Menurutnya, hal tersebut perlu ditinjau ulang sejauh mana perizinan yang telah dikantongi bangunan tersebut.
“Kalau izinnya tidak ada berarti masuk bangunan liar dan perlu tindakan lanjut,” tambahnya.
Sementara, anggota Komisi II Watid Sahriar menilai Dinas PUPR dapat melibatkan BBWS dalam penanganan persoalan drainase.
'Keduanya bisa bersinergi dalam membuat rumusan perencanaan teknis yang nantinya dituangkan dalam Detail Engineering Design (DED)," ujar Watid.
Watid menuturkan, DED sendiri merupakan perencanaan yang akurat dan dapat di pertanggungjawabkan untuk pembangunan sistem saluran drainase.
“Kalau inisiasi instansi terkait masih belum terealisasi, kan bisa mengajukan usulan ke provinsi atau pusat,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Dinas PUPR Kota Cirebon Rachman mengaku akan menormalisasi aliran sungai yang sedimentasinya menumpuk.
Adapun aliran sungai tersebut yang meliputi, sungai Sijarak 1, sungai Sijarak 2, sungai Cikenis, sungai Cikalong, sungai Bedeng, sungai Sigujeg dan sungai Cimanggu.
“Kami juga meminta BBWS bisa ikut membantu penyelesaian ini, terutama menangani drainase jalan yang dipenuhi sampah, sedimentasi bahkan ketutup plat beton,” ucapnya.
Selain itu tambah Rachman, upaya peningkatan kesadaran pun akan ditingkatkan dalam mengelola sampah yang berasal dari limbah rumah tangga.
“Nanti, kami juga memetakan dan koordinasi dengan berbagai stakeholder dalam upaya peningkatan kesadaran masyarakat,” pungkasnya.
Pihak BBWS pun menyatakan siap dalam langkah strategis yang disampaikan Dinas PUPR dalam penanganan banjir di Kota Cirebon.