Pria Usia 51 Tahun Tikam Rekan Kerja Hingga Tewas Karena Tak Terima Takjilnya Diminum

KABUPATEN CIREBON,DBFM- Suatu insiden mengerikan terjadi pada waktu buka puasa di Malaysia dimana nyawa seseorang melayang.

Waktu berbuka puasa biasanya menjadi momen hangat guna membatalkan puasa setelah seharian menahan hawa nafsu.

Namun, kehangatan itu tak tampak dalam acara berbuka puasa di salah satu kilang di area 36, Shah Alam, Selangor, Malaysia, Selasa (19/3/2024).

Bukannya penuh kebahagiaan, acara berbuka puasa di asrama pekerja kilang tersebut berujung maut karena menewaskan satu orang.

Hal ini terjadi seusai salah satu pekerja di kilang tersebut yang berasal dari Bangladesh tewas setelah ditikam oleh rekan kerjanya asal Pakistan.

Mirisnya, kejadian maut yang terjadi di waktu buka puasa itu bermuara dari hal yang sangat sepele.

Pembunuhan terjadi lantaran pelaku tak terima korban meminum takjil minuman jeruk yang ia bawa untuk waktu berbuka puasa.

Dikutip Tribunnews dari Sinar Harian, pihak kepolisian distrik Shah Alam baru menerima laporan pembunuhan tersebut pada pukul 7:20 malam pada hari Selasa kemarin.

Menurut Kepala Polisi Distrik Shah Alam, Asisten Komisaris Mohd Iqbal Ibrahim, pelaku merupakan rekan kerja korban bahkan keduanya tinggal dalam satu asrama.

"Penyelidikan menemukan bahwa korban berusia 49 tahun dan bekerja sebagai pekerja umum, sementara tersangka adalah warga negara Pakistan yang juga bekerja dan tinggal bersama korban di dalam kontainer yang dijadikan asrama," terang Ibrahim.

"Insiden terjadi ketika tersangka marah setelah korban meminum es jeruknya saat berbuka puasa." ungkapnya.

"Tersangka kemudian menusuk korban beberapa kali menggunakan pisau yang diambil dari dapur," katanya dalam pernyataan pada hari Rabu (20/3/2024) pagi ini.

Karena perbuatannya itu, Mohd Iqbal menyatakan bahwa tersangka berusia 51 tahun kemudian ditangkap di tempat kejadian.

"Pisau yang digunakan tersangka untuk menikam korban juga disita. Tersangka akan ditahan pada Rabu pukul 9 pagi ini di Pengadilan Shah Alam," katanya. 

(Tribunnews.com/Bobby WIratama)