GARUT - Menjelang peringatan Hari Pelanggan Nasional, PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT) menjalin sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Garut untuk menjaga keandalan pasokan listrik.

Lewat Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Cirebon dan Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Garut, PLN menggelar audiensi dengan Bupati Garut, Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng., IPU, pada Rabu (20/8/2025). 

Pertemuan ini membahas upaya peningkatan keandalan penyaluran listrik sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai bahaya aktivitas yang berpotensi mengganggu jaringan.

Manager ULTG Garut, Maman Nurjaman, menuturkan masih sering ditemukan aktivitas berisiko di sekitar jaringan, seperti permainan layang-layang dengan benang kawat. Selain merusak peralatan listrik, hal ini juga bisa mengancam keselamatan warga.

“Gangguan akibat benang kawat dan layang-layang di wilayah Garut masih cukup tinggi. Tegangan tinggi pada jaringan SUTT maupun SUTET bisa merambat ke benang kawat dan sangat berbahaya. Ini bukan hanya soal keandalan listrik, tapi juga nyawa masyarakat,” jelas Maman.

Bupati Garut menegaskan dukungannya terhadap langkah PLN dan mengajak masyarakat ikut menjaga keamanan jaringan listrik.

“Kami mendukung penuh upaya PLN. Namun ini tidak bisa berjalan sendiri. Saya mengajak warga, terutama penghobi layang-layang, agar tidak menggunakan benang kawat dan tidak bermain di dekat jaringan listrik. Listrik andal adalah kebutuhan bersama, demi kelancaran pendidikan, kesehatan, hingga aktivitas ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Manager UPT Cirebon, Andi Setiawan, menambahkan, kolaborasi dengan Pemkab Garut akan diperkuat melalui program sosialisasi dan edukasi. 

“Sinergi dengan pemerintah daerah penting untuk membangun kesadaran bersama agar sistem kelistrikan tetap andal,” kata Andi.

General Manager PLN UIT JBT, Handy Wihartady, menekankan pentingnya perlindungan jaringan transmisi sebagai tulang punggung penyaluran energi. 

“PLN berkomitmen menjaga keandalan transmisi demi mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Sebagai penutup, Bupati kembali mengingatkan masyarakat untuk berhenti menggunakan benang kawat pada layang-layang. 

“Keselamatan warga dan keandalan listrik adalah tanggung jawab kita bersama demi masa depan Garut yang lebih terang,” katanya.