APBN Jabar 2025: Menjaga Pertumbuhan dan Mendukung Pemulihan Ekonomi

BEKASI - Kanwil DJBC Jawa Barat bersama Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) terus memperkuat pengawasan terhadap peredaran rokok ilegal. 

Hingga 30 April 2025, tercatat sebanyak 626 penindakan telah dilakukan. Dari operasi tersebut, berhasil diamankan sebanyak 27,31 juta batang rokok ilegal, dengan nilai barang mencapai Rp39,81 miliar. Potensi penerimaan negara yang hilang diperkirakan sebesar Rp20,64 miliar.

Dari sisi penerimaan negara bukan pajak (PNBP), realisasi menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan 8,53 persen dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh kenaikan PNBP lainnya sebesar 18,04 persen. 

Sementara itu, PNBP dari Badan Layanan Umum (BLU) mengalami sedikit penurunan sebesar 1,01 persen.

Belanja Negara Tumbuh dan Terjaga :

Alokasi Belanja Negara di APBN regional Jawa Barat tahun 2025 sebesar Rp117,87 triliun. Hingga akhir April, telah terealisasi Rp37,18 triliun atau 31,55 persen dari total pagu anggaran.

Untuk belanja Kementerian/Lembaga (K/L), realisasi mencapai Rp10,24 triliun atau 25,17 persen dari pagu. Fungsi Pelayanan Umum menjadi penyumbang terbesar dengan nilai realisasi sebesar Rp27,53 triliun, tumbuh tipis 0,96 persen dibanding tahun sebelumnya.

Jika dilihat berdasarkan jenis belanjanya, Belanja Pegawai tumbuh moderat sebesar 2,01 persen. Belanja untuk Bantuan Sosial tumbuh lebih tinggi, yaitu 12,13 persen, mencerminkan komitmen pemerintah dalam menjaga kesinambungan program perlindungan sosial.

Namun demikian, Belanja Modal dan Belanja Barang mengalami penurunan cukup dalam, masing-masing sebesar 67,29 persen dan 61,91 persen. Ini sejalan dengan kebijakan efisiensi anggaran, terutama pada belanja operasional dan pembangunan fisik.

Sementara itu, Belanja Transfer ke Daerah (TKD), khususnya untuk Dana Desa, DAK Non Fisik, dan Dana Insentif Fiskal, menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hingga akhir April, TKD telah terealisasi sebesar Rp26,95 triliun atau 34,91 persen dari pagu, tumbuh 14,78 persen dibanding tahun sebelumnya.

Dukungan untuk UMKM Terus Mengalir :

Pemerintah juga terus mendorong pertumbuhan UMKM di Jawa Barat melalui penyaluran pembiayaan UMi dan KUR. Selama periode 1 Januari hingga 30 April 2025, penyaluran UMi mencapai Rp225,51 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 48.763 orang. Untuk KUR, realisasi penyaluran mencapai Rp9,18 triliun yang diterima oleh 172.285 debitur.

APBN Tetap Andal di Tengah Ketidakpastian :

Secara keseluruhan, APBN terus berfungsi sebagai instrumen countercyclical yang efektif. Pemerintah akan tetap menjaga pengelolaan fiskal yang hati-hati namun tetap ekspansif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperkuat fondasi ekonomi nasional, khususnya dalam menghadapi tantangan global yang dinamis.

Bagi wajib pajak yang ingin memperoleh informasi lebih lanjut mengenai perpajakan, dapat menghubungi atau mengunjungi Penyuluh Pajak di Kantor Pelayanan Pajak terdekat, atau melalui kanal informasi resmi Direktorat Jenderal Pajak.