Pilot Pembelot Rusia Diduga Dihabisi Mafia Rusia, Sang Ayah Buka Suara

KABUPATEN CIREBON, DBFM  -- Ayah pilot Rusia yang tewas diduga dibunuh akhirnya buka suara soal kematian anaknya.

Oleg Sivaev menuding mendiang anaknya, Maksim Kuzminov adalah pengkhianat negara dan menyebutnya sebagai 'Judas'.

Kuzminov adalah pilot helikopter Rusia yang membelot ke Ukraina saat mengawaki helikopter Mi-8 berisi suku cadang pesawat jet temput Rusia Agustus 2023 lalu.

Namun belum setahun kemudian, Kuzminov ditemukan tewas di sebuah lokasi di Spanyol pada awal Februari 2024.

Ia tewas ditemukan dengan badan yang tertembus belasan peluru dan ditabrak mobil di sebuah resor.

"Tidak ada negara yang menghormati pengkhianat. Dia bertingkah seperti Yudas," kata Sivaev dalam video yang dibagikan saluran Telegram Baza, seperti dikutip Rusia Today, Selasa (27/2/2024).

“Tapi saya kasihan padanya karena dia menjualnya dengan sedikit uang. Mengkhianati tanah airnya, rekan satu timnya.”

Ayah Kuzminov mengaku tak pernah bertemu sejak tahun 2013, saat itu putranya diketahui belajar sedang belajar dan bekerja sebagai pilot di negara Barat.

Sementara kabar yang didapatkan bahwa Kuzminov berada di Spanyol karena akan mendapatkan perlindungan dari pemerintah Spanyol.

Hal ini diungkapkan oleh enasihat senior Presiden Ukraina Vladimir Zelensky, Mikhail Podoliak.

“Jika seorang pilot yang memiliki rencana perlindungan harus menghindari kontak, mengubah hidupnya agar tetap hidup, dan hal ini masih terjadi padanya, Spanyol harus menyelidikinya,” kata Podoliak kepada surat kabar El Mundo dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Senin.

Media tersebut menyebutkan bahwa Kuzminov mendapatkan nama palsu dari pemerintah Madrid. Hanya nama palsu saja, tidak ada perlindungan yang lain.

Namun Podoliak enggan mengungkap rincian tentang dugaan rencana perlindungan tersebut.

Ia menyerahkan pada badan intelijen militer Ukraina akan lebih baik jika memberikan komentar.

Aparat berwenang negeri Matador saat ini sedang menyelidiki kematian Kuzminov, dan belum memberikan komentar apakah Kuzminov sudah mendapatkan perlindungan dari aparat Spanyol.

El Pais pekan lalu memberitakan, Kuzminov telah mendapat identitas palsu dan bisa berkeliaran di Spanyol. Akan tetapi tidak ditawari perlindungan aparat keamanan.

Podoliak kepada El Mundo mengatakan curiga Kuzminov tewas dibunuh oleh mafia Rusia. "Di Spanyol ada kelompok kejahatan terorganisi berisi orang Rusia," ujarnya.

Namun El Pais memberitakan bahwa pemerintah Spanyol merasa yakin ada badan intelijen Rusia di balik pembunuhan Kuzminov.

Kuzminov dilaporkan tewas ditembak pada 13 Februari lalu. Ia menjadi buronan yang dicari Rusia karena selain berkhianat, helikopter dan suku cadang jet tempur yang ia bawa langsung disita oleh Ukraina.

Selain itu, dua awak helikopter lainnya yang turut bersamanya saat membelot ditembak mati oleh Ukraina.

Sementara Kuzminov diberi hadian sebesar 500.000 dolar AS dan dibebaskan tinggal di Ukraina. Akan tetapi ia memilih tinggal di Spanyol hingga akhirnya terbunuh.

( Artikel ini Bersumber : tribunews.com )