CIMB Niaga Laporkan Laba Sebelum Pajak Rp4,4 Triliun di Semester I 2025

JAKARTA — PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatat laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp4,4 triliun sepanjang semester I 2025. Kinerja tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit, peningkatan dana murah (CASA), serta ekspansi digital dan pembiayaan berkelanjutan.

Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, mengatakan capaian tersebut mencerminkan penerapan strategi yang konsisten, dengan tetap menjaga kualitas aset, likuiditas, dan permodalan.

“Pertumbuhan kredit kami lakukan secara terukur sesuai kondisi pasar dan profil risiko. Di saat yang sama, kami terus menjaga efisiensi dan memperkuat diversifikasi pendapatan,” ujar Lani, Rabu (30/7/2025) lalu.

Total kredit/pembiayaan tercatat sebesar Rp231,8 triliun, naik 6,8 persen secara tahunan (YoY). Segmen korporasi mencatat pertumbuhan tertinggi, yakni 9,3 persen, diikuti segmen UKM sebesar 7,3 persen dan konsumer 4,7 persen. Kredit kendaraan bermotor (KPM) tumbuh signifikan hingga 26,7 persen YoY.

Dari sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp261,9 triliun, dengan rasio CASA naik 10,9 persen YoY menjadi Rp180,6 triliun atau 69 persen dari total DPK. Lani menyebut peningkatan ini didorong oleh optimalisasi layanan digital dan penguatan hubungan dengan nasabah.

Total aset konsolidasian per 30 Juni 2025 tercatat Rp357,9 triliun. Capital adequacy ratio (CAR) berada di 24 persen dan loan to deposit ratio (LDR) sebesar 87,3 persen.

Unit Syariah dan Biaya Berkelanjutan:

Unit Usaha Syariah (CIMB Niaga Syariah) mencatat pembiayaan sebesar Rp59,6 triliun, tumbuh 2,5 persen YoY, dengan DPK mencapai Rp48,2 triliun. Fokus tetap pada penguatan dana murah berbasis kemitraan dan pendekatan komunitas.

CIMB Niaga juga mencatat bahwa hampir seperempat dari total pembiayaan atau sekitar Rp57,6 triliun dialokasikan untuk sektor-sektor yang mendukung transisi energi dan pembangunan berkelanjutan. Bank juga telah ikut serta dalam perdagangan karbon melalui IDX Carbon sejak Januari 2025.

Transformasi Digital dan Inovasi:

Sebanyak 90 persen transaksi finansial nasabah dilakukan melalui layanan digital seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, dan ATM. Inovasi terbaru termasuk fitur QRIS Tap (pembayaran nirsentuh via NFC), isi ulang TapCash, dan Click-to-Call melalui internet.

Perluasan jaringan digital branch dan digital hub juga terus dilakukan. Hingga pertengahan tahun ini, model layanan ini telah hadir di 54 lokasi di seluruh Indonesia.

Aplikasi OCTO Mobile dan OCTO Clicks disebut menjadi pilihan utama nasabah untuk layanan digital dan investasi. CIMB Niaga juga mendorong kebiasaan investasi lewat kampanye #GetWealthSoon, serta menyediakan fitur perbandingan reksa dana, obligasi, dan investasi lainnya.

Dukungan untuk UKM Perempuan:

CIMB Niaga menjalin kemitraan dengan UNEP, UN Women, dan BASE Foundation dalam program pembiayaan energi terbarukan bagi UKM yang dipimpin oleh perempuan atau kelompok rentan. Dana hibah dalam program ini digunakan untuk mendorong transisi menuju ekonomi rendah karbon.

Deretan Penghargaan:

Selama semester I 2025, CIMB Niaga menerima sejumlah penghargaan dari berbagai lembaga nasional dan internasional, termasuk:

- Corporate & Investment Bank of the Year – Indonesia (Asian Banking & Finance Awards 2025)

- Best Green Loan Automotive (The Asset Triple A Awards 2025)

- Best Public Relations in Promoting Impactful Sustainable Communications (Warta Ekonomi)

- Digital Brand Appreciation dan Indonesia Digital Innovation Awards 2025

- The Best Corporate Emission Reduction Transparency Awards 2025 (Investortrust)

Adapun penghargaan lainnya juga diraih di sektor layanan nasabah, transformasi digital, dan penguatan praktik ESG.