Banyak Saluran Tersumbat, Warga Minta Pemkot Cirebon Bertindak
KOTA CIREBON, DBFM - Sejumlah saluran air di Kota Cirebon tidak terawat akibat tertutup tanah dari jalan raya.
Akibat tertutupnya saluran menjadi penyebab macetnya air yang masuk pada musim penghujan.
Sejumlah saluran juga memerlukan pengerukan sehingga terjadi genangan dalam saluran.
Salah seorang warga jalan Sadagori, Iman mengatakan pengerukan saluran sudah lama tidak dilakukan.
"Akibat saluran tidak dikeruk jika musim penghujan terjadi genangan," ujar Iman, Senin (13/5/2024).
Lebih jauh, Iman meminta Pemkot Cirebon secepatnya menangani saluran yang tersumbat atau dilakukan pengerukan.
Hal senada diungkapkan warga Kelurahan Kesambi, Zaky yang melihat sepanjang jalan Dr Sutomo dan Cipto Mangunkusumo diperlukan pengerukan.
"Banyak saluran yang membutuhkan pengerukan akibat tanah dan sampah," kata Zaky.
Kondisi serupa di sepanjang jalan Perumnas Gunung dan Burung dimana saluran sebagian besar tertutup.
"Pemkot Cirebon tentunya harus melakukan perawatan. Masyarakat sudah melakukan tapi sudah lama juga tidak dilakukan pengerukan dan perbaikan saluran di sepanjang jalan Perumnas," ungkap Warga Perumnas Rinjani, Rahmat.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon, Rahman Hidayat melalui Kabid Bina Marga, Totong Kusmawan mengakui adanya kendala sedimentasi yang banyak terjadi.
"Kalau di wilayah kerja kami memang drainase jalan bina marga yang jadi kendala adanya sedimentasi, banyaknya sampah dan bangunan liar di atas saluran. Serta prilaku masyarakat yang tidak begitu peduli dengan sistem drainase," ungkap Totong.
Totong menambahkan sejauh ini memang kendala tersebut dikendalikan dengan upaya upaya melaksanakan kegiatan normalisasi dan pengerukan sedimentasi nya.
"Walaupun lumayan berat karena PUPR terutama bidang Bina Marga juga berkewajiban melaksanakan pemeliharaan dan pengelolaan di 279 ruas jalan Kota Cirebon," tandasnya.