PBB: Gaza Butuh 500 Truk Bantuan untuk Cegah Krisis Kelaparan Makin Buruk

KABUPATEN CIREBON, DBFM - PBB pada hari Senin (18/3/2024), mengatakan saat ini sekitar 500 truk bantuan harus masuk Gaza untuk mencegah kelaparan yang mengancam di wilayah kantong Palestina tersebut.

Juru bicara wakil PBB, Farhan Haq, mengatakan apabila 500 truk bantuan telah masuk Gaza, maka tidak akan terjadi kelaparan di Gaza.

“Pada dasarnya perkiraan kami adalah kami membutuhkan sekitar 500 truk, seperti yang terjadi sebelum tanggal 7 Oktober, untuk masuk ke wilayah tersebut dan jika kami dapat mencapai jumlah tersebut, kami masih dapat mencegah kelaparan,” kata Farhan Haq, dikutip dari Anadolu Ajansi.

Haq mengutip pernyataan Sekretaris Jenderal PBBAntonio Guterres, percaya tindakan ini dapat mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza.

Terutama apabila tindakan ini didukung oleh komunitas Internasional.

Pada hari Minggu (17/3/2024), PBB mengatakan 18 truk telah memasuki Gaza melalui rute baru.

Namun, sebelum mencapai Gaza, truk-truk tersebut harus melalui transit lebih banyak.

Sementara pada hari ini, Selasa (19/3/2024), Israel mengklaim 22 truk bantuan memasuki Gaza.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kantor Koordinasi Kegiatan Pemerintah di Wilayah Israel (COGAT).

Mereka mengatakan truk-truk bantuan tersebut telah diperiksa dan diizinkan masuk ke Gaza.

Dari 222 truk bantuan, dua pertiga truk membawa makanan dan sisanya membawa pasokan medis, air, dan peralatan tempat berlindung, dikutip dari Al Jazeera.

Dalam sesi yang diadakan Dewan Keamanan PBB di markas besar New York, Guterres mencatat  lebih dari separuh warga Palestina di Jalur Gaza, yang berjumlah hampir 1,1 juta orang, telah kehabisan jatah bantuan kemanusiaan.

Saat ini mereka sedang menghadapi kelaparan parah.

Oleh karena itu, Guterres mendesak Israel untuk menjamin kedatangan bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza tanpa adanya syarat.

“Ini murni bencana yang disebabkan oleh manusia , dan laporan tersebut menunjukkan bahwa kita dapat menghentikannya jika kita bertindak sekarang, untuk mencegah terjadinya hal yang tidak dapat dibayangkan,” kata Guterres, dikutip dari Al Mayadeen.

Konflik Palestina vs Israel

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Lebih dari 31.700 warga Palestina telah meninggal dunia, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Warga Palestina yang terluka telah mencapai 73.800 orang.

Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi.

Sementara 60 persen infrastruktur di Gaza telah rusak dan hancur.


( Artikel ini Bersumber : tribunnews.com )