Pasca Tragedi SMPN 1 Talun, DPRD Kabupaten Cirebon Siap Kawal Infrastruktur Pendidikan

KABUPATEN CIREBON, DBFM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon menegaskan komitmennya dalam meningkatkan pengawasan terkait pembangunan infrastruktur sekolah. 

Hal ini disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, setelah insiden ambruknya atap baja ringan di SMP Negeri 1 Talun yang melukai tujuh siswa.

“Kami akan memastikan pengawasan lebih intensif, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan. Kejadian ini harus menjadi pembelajaran agar tidak terulang di masa mendatang,” ujar Sophi, Rabu (11/12).

Sebagai langkah konkret, DPRD akan memanggil pihak-pihak terkait untuk mengevaluasi kualitas bangunan sekolah. Fokus utama adalah memastikan bahwa seluruh proses pembangunan memenuhi standar keamanan dan teknis yang berlaku.

“Kami akan meminta klarifikasi dari pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan ini, termasuk dinas terkait. Pengawasan yang ketat adalah kunci agar infrastruktur pendidikan lebih aman,” tambahnya.

DPRD menyatakan akan berkoordinasi dengan Komisi IV untuk menyusun langkah pengawasan yang lebih sistematis. Menurut Sophi, insiden ini menjadi pengingat bagi pemerintah untuk memperhatikan kualitas pembangunan fasilitas publik, terutama di sektor pendidikan.

“Atap yang ambruk ini menjadi alarm serius. Kami akan bekerja keras memastikan infrastruktur sekolah ke depannya lebih aman dan berkualitas,” tegas Sophi.

Diberitakan sebelumnya, bangunan yang ambruk meliputi dua ruang kelas siswa kelas 9 dan satu laboratorium pada Selasa, (10/12) pagi. Insiden ini kembali memunculkan pertanyaan terkait standar keamanan dalam proyek pembangunan sekolah di Kabupaten Cirebon. DPRD berjanji akan terus memantau proses evaluasi hingga tuntas.