KABUPATEN CIREBON, DBFM - Milisi sayap kanan Iran, Houthi menawarkan pendidikan lanjutan bagi mahasiswa di perguruan tinggi di Amerika Serikat (AS) yang kena sanksi skors pihak kampus karena aksi unjuk rasa pro-Palestina.

Tawaran ini diberikan Houthi usai ribuan mahasiswa dari kampus top AS melakukan aksi protes, menduduki Hamilton Hall atau Hind's Hall" di universitas di New York untuk mengenang seorang gadis Palestina berusia enam tahun, Hind Rajab, yang dibunuh secara brutal di Gaza.

Aksi unjuk rasa juga digelar mahasiswa yang menuntut agar pimpinan universitas mereka, yang sebagian besar memiliki dana abadi dalam jumlah besar melakukan divestasi finansial atau memutus hubungan dari Israel.

Namun pihak universitas menuding protes mahasiswa tersebut melanggar kebijakan sekolah, hingga pihak universitas memanggil aparat kepolisian untuk membubarkan protes tersebut.

Lebih dari 100 mahasiswa kemudian ditangkap atas tuduhan memasuki area kampus tanpa izin. Sayangnya aksi protes ini semakin memanas, dan berakhir bentrok.

Alasan ini yang mendorong sejumlah universitas AS termasuk Columbia University untuk mengambil langkah tegas mengancam akan menjatuhkan hukuman skors serta mengeluarkan mahasiswanya yang nekat melakukan aksi demonstrasi,

Merespon kecaman yang dihadapi mahasiswa AS yang pro-Palestina, Universitas Sanaa kemudian mengeluarkan pernyataan yang memuji posisi kemanusiaan para mahasiswa di Amerika Serikat dan mengatakan mereka dapat melanjutkan studi mereka di Yaman.

Belum diketahui berapa banyak mahasiswa AS yang tertarik bergabung melanjutkan pendidikannya di Yaman, namun tawaran Houthi telah memicu sarkasme dari warga Yaman sendiri.

Seorang pengguna media sosial mengunggah foto dua orang Barat mengunyah daun narkotika Yaman, Qat. Foto ini disebut sebagai gambaran mahasiswa AS berkuliah tahun kelima di Universitas Sanaa.

( Artikel ini Bersumber : tribunnews.com )