Keraton Kasepuhan Luncurkan Destinasi Wisata Edu Heritage Jakarta-Cirebon
KOTA CIREBON, DBFM - Keraton Kasepuhan Cirebon bersama Pemerintah Kota Cirebon dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta Kemenparekraf meluncurkan program Wisata Edu Heritage yang dilaksanakan di Keraton Kasepuhan, Minggu (21/4/2024).
Yayasan Badan Wakaf Kasepuhan Cirebon, Ahmad Jazuli menjelaskan, Jakarta dan Cirebon memiliki ikatan sejarah yang sangat erat. Pada 22 Juni 1527, Sunda Kelapa dibebaskan dari penjajahan Portugis oleh panglima perang Sunan Gunung Jati, Fatahillah, yang juga merupakan menantu dari Sunan Gunung Jati dari Cirebon.
"Berdasarkan histori tersebut, maka tema wisata edu heritage yang diangkat yakni Sunda Kelapa-Keraton Kesepuhan Cirebon. Jejak 500 Tahun Jayakarta yang membawa nilai-nilai amanah Sunan Gunung Jati "Ingsun Titip Tajug lan Faqir Miskin" akan dikemas dalam beberapa tipe paket atau program wisata kepada wisatawan," ucapnya.
Sehingga, kata dia, dengan di luncurkannya program Wisata Edu Heritage Jakarta-Cirebon sebagai upaya memperkenalkan nilai-nilai sejarah sekaligus menggeliatkan pergerakan wisatawan nusantara yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan khususnya dari Jakarta ke Cirebon.
"Keraton Kasepuhan Cirebon masih menjalankan adat istiadat dan tradisi yang kuat. Dalam setahun setidaknya ada 42 adat istiadat dan tradisi yang masih berjalan," katanya.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, menambahkan Cirebon memiliki banyak daya tarik unggulan. Mulai dari Tari Topeng, Kereta Barong, Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Gua Sunyaragi, hingga Ziarah Makam Sunan Gunung Jati.
Dan pada tahun 2024 ini, kata Agus, Kota Cirebon akan mengembangkan lima destinasi wisata baru yang berbasis heritage atau cagar budaya.
"Sehingga aspek pelestarian, pemanfaatan, pengembangan, dan pemberdayaannya tetap terjaga. Jadi ini akan menjadi modal kami untuk menetapkan desain pengembangan pariwisata berbasis budaya ke depan," tandasnya.