Ubah Taktik Perang, Putin Tunjuk Panglima Angkatan Laut Rusia yang Baru

KABUPATEN CIREBON, DBFM – Presiden Rusia Vladimir Putin menggelar reshuffle jabatan dengan menunjuk Panglima Angkatan Laut yang baru yakni Laksamana Alexander Moiseev untuk menggantikan laksamana Nikolai Yevmenov yang dipecat beberapa minggu lalu.

Reshuffle ini digelar setelah Ukraina memorak-porandakan armada Laut Hitam Rusia di pelabuhan Krimea, tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini  namun akibat serangan tersebut 21 kapal andalan Moskow termasuk kapal patroli militer dilaporkan hancur dan tenggelam.

Bahkan beberapa waktu lalu Moskow terpaksa memindahkan kapal-kapalnya dari pangkalan angkatan laut bersejarah Sevastopol di Krimea ke pelabuhan Novorossiysk, lebih jauh ke timur untuk menghindari serangan Ukraina.

Insiden tersebut menjadi hal yang memalukan bagi Moskow, pejabat gedung putih Moskwa menilai Laksamana Nikolai Evmenov telah gagal menjalan tugasnya, alasan tersebut yang membuat Presiden Putin memutuskan untuk melakukan pergantian taktik perang dengan memecat Laksamana Nikolai Evmenov dari jabatan Komandan Armada Laut Rusia pada 12 Maret lalu, dikutip dari Al Jazeera.

Untuk mengisi kursi kepemimpinan yang kosong Putin akhirnya menujuk Laksamana Alexander Moiseev, pelantikan ini di gelar dalam upacara yang penuh kemegahan. Menurut unggahan video yang dirilis Kantor berita RIA Novosti pelantikan diselenggarakan di pelabuhan Kronstadt, dekat Kota St Petersburg

Siapa Alexander Moiseev?

Lahir pada 16 April 1962 di Kaliningrad. Moiseev merupakan lulusan dari sebuah perguruan tinggi film di wilayah tersebut, Moiseev memulai karirnya sebagai Tentara Soviet pada tahun 1981 hingga pada 1987 lulus dari kursus perwira angkatan laut Rusia pada tahun 1995.

Pada tahun 2003 ia menerima penghargaan dari Akademi Angkatan Laut Kuznetsov di St. Petersburg dan pada tahun 2011 ia lulus dari akademi militer Staf Umum.

Kemudian selama lebih dari 29 tahun, ia bertugas di kapal selam nuklir bertenaga nuklir Soviet kelas Delta sebagai bagian dari Armada Utara. Ia juga sempat dianugerahi Order of Courage atas partisipasinya dalam operasi di Kutub Utara serta diangkat menjadi Pahlawan Rusia pada tahun 2011.

Hingga akhirnya dia diangkat sebagai pejabat komandan, kemudian menjadi komandan Armada Laut Hitam pada 2018 sebelum diangkat menjadi komandan Armada Utara pada 2019. Jabatan itu diembannya sampai ditunjuk menjadi Panglima AL.

( Artikel ini Bersumber : tribunnews.com )