Kaum Liberal Waspadai Geliat Populis Kanan Pada Pemilu Parlemen Eropa

KABUPATEN CIREBON, DBFM - Pada pemilihan legislatif terakhir, kelompok liberal Renew Europe menjadi suara penentu. Bersama dengan Partai Sosial Demokrat dan Partai Rakyat Eropa, mereka mengangkat Ursula von der Leyen ke jabatan Presiden Komisi Uni Eropa (U E) pada tahun 2019.Renew mengklaim memiliki enam orang kader baik di Komisi Eropa dan di jajaran eksekutif negara anggota. Diantaranya adalah Presiden Prancis Emmanuel Macron serta dua wakil presiden Komisi Eropa, Margrethe Vestager dan Vera Jourova. Presiden Dewan Uni Eropa saat ini Charles Michel juga merupakan anggota fraksi liberal.

 

Menyusut lewat pemilu

Renew saat ini memiliki 102 anggota di Parlemen Eropa dan tercatat sebagai fraksi terbesar ketiga setelah Partai Rakyat Eropa, E P P, yang konservatif dan fraksi Sosial Demokrat.Namun begitu, kelompok liberal diprediksi kehilangan kursi dalam pemilu legislatif awal Juni mendatang. Menurut proyeksi agregat pemilu Europe Elects Renew akan kehilangan seperlima anggotanya di parlemen. Dengan perolehan 82 kursi, fraksi liberal nantinya tidak lagi tercatat sebagai kekuatan terbesar ketiga tapi kelima, di bawah partai populis sayap kanan Identity and Democracy, I D, dan European Conservatives and Reformers, E C R.Meski demikian, Renew berpotensi kembali menjadi suara penentu, karena Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen membutuhkan tambahan suara demi mengamankan masa jabatan kedua.

 

Eric Maurice, peneliti di lembaga pemikir Pusat Kebijakan Eropa, mengatakan Renew Group belum memutuskan apakah akan mendukung Ursula von der Leyen. Kaum liberal masih bisa menolak pencalonan politisi Jerman itu, misalnya, karena ketergantungan yang besar kepada partai konservatif sayap kanan.

 

Tiga kandidat untuk Komisi Eropa

Renew sejauh ini tidak memberi kesan berambisi mengisi jabatan presiden Komisi Eropa. Sendirinya, fraksi yang menggabungkan partai-partai liberal, sentris dan demokrat itu tidak mengusung calon tunggal sebagaimana kubu von der Leyen, melainkan tiga kandidat sekaligus. Partai anggota Renew lain, Aliansi Liberal dan Demokrat, ALDE, mencalonkan Marie-Agnes Strack-Zimmermann, kader Partai Liberal Demokrat dan ketua komisi militer di parlemen Jerman, Bundestag. Adapun kandidat ketiga adalah Sandro Gozi asal Italia yang mengamankan tiket dari Partai Demokrat Eropa, EDP.Dalam program politiknya, kelompok liberal menetapkan sepuluh prioritas utama. Selain memperkuat pertahanan, Renew juga ingin memperjuangkan hak perempuan dan minoritas seksual, serta mempercepat digitalisasi dan dekarbonisasi.

 

Butir paling mencolok dalam program politik Renew adalah reformasi konstitusi dasar Uni Eropa dengan memperluas partisipasi masyarakat.

 

Kepada DW, Strack-Zimmermann menegaskan tanggung jawab Uni Eropa bagi kedaulatan Ukraina. Meski mengakui wewenang negara anggota di bidang pertahanan, dia mengaku juga melihat kebutuhan untuk bertindak di level Eropa.

 

Isolasi populis kanan

Valerie Heyer sebaliknya memprioritaskan hal lain. Di kampung halamannya di Prancis, partai populis kanan Rassemblement National saat ini memimpin jajak pendapat di pemilihan legislatif Eropa, di atas Partai Renaisans.

 

Analis politik Maurice memperkirakan, Partai Renaisans tetap akan mewakili delegasi terbesar Renew Group di Parlemen Eropa. Namun begitu, klaim Renaisans atas jabatan ketua fraksi di tubuh koalisi akan semakin dipertanyakan. Pasalnya, Renew selamanya terbelah antara kaum liberal dan kelompok sentris yang bermazhab ke Prancis. Friksi antara kedua ideologi, antara lain, terlihat dalam kebijakan ekonomi.

 

Bagi kandidat Italia, Sandro Gozi, kebangkitan kelompok populis kanan juga menjadi kekhawatiran terbesar. Sebagaimana Heyer, dia pun diusung Partai Renaisans Prancis ketika terpilih menjadi anggota parlemen. Dari von der Leyen, dia menuntut agar EPP lebih menjaga jarak terhadap kelompok populis kanan, terutama terhadap pemerintah di Roma yang saat ini dikuasai Partai Fratelli d'Italia bersama Perdana Menteri Georgia Meloni.

( Artikel ini Bersumber  : tribunnews.com  )