Houthi Dituduh Rusak Kabel Optik Bawah Laut, Sinyal Internet Asia, Eropa, dan Timur Tengah Terganggu

TRIBUNNEWS.COM, YAMAN – Kabel optik yang membentang di dasar Laut Merah dilaporkan putus, hal ini diketahui usai Perusahaan telekomunikasi raksasa asal Hongkong HGC Global Communications mengungkap bahwa 4 jaringan kabel optiknya rusak.

Adapun empat kabel bawah laut yang terputus itu di antaranya dari Seacom, TGN-Gulf, Asia-Africa-Europe 1 dan Europe India Gateway.

HGC tidak membeberkan secara rinci penyebab dan siapa dalang dari kerusakan kabel optik di Laut Merah.

Namun Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan bahwa kerusakan pada kabel internet bawah air di Laut Merah kemungkinan besar rusak akibat kapal yang tenggelam setelah Houthi Yaman menyerangnya.

“Kami saat ini menilai bahwa kerusakan yang terjadi pada kabel bawah laut di Laut Merah adalah akibat serangan rudal Houthi pada 18 Februari terhadap M/V Rubymar, yang kini telah tenggelam,” kata pejabat pertahanan tersebut.

“Penilaian awal menunjukkan jangkar yang terseret di dasar laut kemungkinan besar telah memutus kabel bawah laut yang menyediakan layanan internet dan telekomunikasi di seluruh dunia,” imbuhnya.

Imbas rusaknya 4 kabel optic bawah laut milik HGC, kini 25 persen jaringan internet di Asia, Eropa dan Timur Tengah mengalami gangguan lantaran 80 persen lalu lintas data ketiga wilayah itu sangat bergantung pada 4 kabel optic HGC yang ada di bawah Laut Merah.

Selain itu akibat dari rusaknya kabel optic HGC, 17 persen arus lalu lintas kapal - kapal di kawasan Asia-Afrika-Eropa (AE-1) terancam terganggu.

Untuk memitigasi gangguan lebih serius HGC kabarnya akan segera mengambil langkah dengan mengalihkan data ke Eropa melalui kabel di daratan China dan di bawah Samudra Pasifik ke AS, serta menggunakan sisa kabel di Laut Merah.

Kasus kerusakan kabel optic bawah laut bukan kali pertama yang terjadi di Laut Merah, sebelumnya Operator kabel telekomunikasi Afrika, Seacom, menuturkan bahwa kabel internet miliknya juga sempat menjadi sasaran Houthi.

Kemudian pada pekan lalu media Israel melaporkan empat kabel yang menghubungkan Kota Jeddah di Arab Saudi dan Djibouti juga dirusak kelompok Houthi.

“Akibat ulah Houthi, kini kabel optic bawah laut akan segera diperbaiki. Namun dikarenakan birokrasi Yaman memperumit masalah perizinan sehingga perbaikan kabel bawah laut bisa memakan waktu lama hingga 8 minggu,” kata Pranesh Padayachee, Kepala Petugas Digital Seacom.

Sementara itu merespon tuduhan yang dilontarkan negara Barat, Kementerian telekomunikasi Houthi dengan membantahnya.

Mereka menegaskan kembali pernyataan pemimpin Houthi Abdul Malik al-Houthi yang mengklaim kelompok tersebut tak ingin membahayakan kabel internet.

"Kami tak berniat mengincar kabel laut yang menyediakan internet ke negara-negara di wilayah ini," kata dia.

( Artikel ini Bersumber : tribunnews.com )